Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

P3-TGAI: Program Strategis Jaga Ketahanan Pangan, Dukungan Publik Menguat

19 September 2025 | 21:38 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-20T04:38:46Z

 

Foto. Kelompok P3A Desa Tanjung dan Papan Informasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Simpang Tiga Rawang di Kota Sungai Penuh tahun 2025.

Kerinci – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) terus berjalan di berbagai daerah sebagai upaya pemerintah menjaga ketahanan dan swasembada pangan nasional. Program ini dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2025 dengan melibatkan pemerintah pusat hingga daerah bersama petani dalam memperkuat jaringan irigasi.

 

Program berada di bawah koordinasi Kementerian PU melalui Ditjen Sumber Daya Air, dengan dukungan Balai Besar/Balai Wilayah Sungai (BBWS/BWS) dan Konsultan Manajemen Balai (KMB). Pemerintah pusat tidak hanya menyediakan pendanaan, tetapi juga melakukan pendampingan, pemantauan, dan evaluasi agar pelaksanaan sesuai target.

 

Masyarakat menilai program ini memberi manfaat besar. Saat kemarau, sawah tetap mendapat pasokan air, sementara di musim hujan, jaringan irigasi mampu menyalurkan air berlebih sehingga lahan pertanian terhindar dari banjir. Meski demikian, sebagian pihak masih bersikap skeptis karena kurangnya sosialisasi serta munculnya kritik dari beberapa media dan LSM.

 

Aktivis Efyarman menilai, P3-TGAI sangat penting bagi Sungai Penuh dan Kerinci yang dikenal sebagai lumbung pangan Provinsi Jambi. “Kritik terhadap pelaksanaan program itu hal biasa dalam demokrasi. Tujuan akhirnya tetap sama, bagaimana masyarakat bisa sejahtera. Jika ada kekurangan, tentu bisa diperbaiki,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Balai Wilayah Sungai yang kembali merealisasikan program ini di Kerinci dan Sungai Penuh setelah sempat vakum lebih dari tiga tahun.

 

Hal senada disampaikan oleh salah satu tokoh adat Kerinci Safwandi, Dpt yang menjabat sebagai Sekjen Lembaga Adat Melayu (LAM) Kerinci. Ia menekankan agar perbedaan pendapat jangan sampai menjadi blunder yang merugikan petani. “Jangan sampai program ini terhenti hanya karena isu yang digeneralisir. Fungsi LSM, ormas, dan media adalah memberi kritik agar sesuai juknis, bukan membentuk persepsi gagal total. Kita harus merangkul semua pihak agar program ini berjalan sesuai rencana,” ungkapnya.

 

Dengan dukungan berbagai elemen masyarakat, P3-TGAI diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian, menjaga ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kerinci dan Sungai Penuh.


Penulis & Reporter : Prengki DS
Editor : Irawan S
×
Berita Terbaru Update