Foto aksi lanjutan aktivis LSM Kerinci-Sungai Penuh di depan kantor Kejaksaan Negeri Sungai Penuh Rabu, (25/6/2025). |
SUNGAI PENUH – Aksi unjuk rasa lanjutan yang digelar oleh para aktivis dari Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh kembali berlangsung panas di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh, Rabu (25/6/2025). Massa menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang melibatkan Kepala Desa Pelayang Raya, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh.
Dalam orasinya, Koordinator aksi, Indra Komano, menuding Kejari Sungai Penuh lamban dalam menangani laporan masyarakat. Ia menyebut kejaksaan “mandul” karena belum menunjukkan langkah nyata, meski sebelumnya telah berjanji akan menindaklanjuti laporan dalam 10 hari.
“Sudah 10 hari kami menunggu, tapi tidak ada satu pun langkah konkret dari pihak Kejari. Ini menunjukkan lemahnya komitmen dalam penegakan hukum,” tegas Indra di hadapan massa aksi.
Kejari Surati Inspektorat, LHP Sudah Diserahkan
Dugaan penyimpangan pengelolaan Dana Desa Pelayang Raya terus menjadi sorotan publik. Kejaksaan Negeri Sungai Penuh disebut telah memulai langkah awal dengan melayangkan surat resmi kepada Inspektorat Kota Sungai Penuh untuk meminta Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait penggunaan dana desa dari tahun anggaran 2021 hingga 2024.
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Intelijen Kejari Sungai Penuh, Moehargung Al Sonta, saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (18/6/2025).“Sudah kami surati Inspektorat, tinggal menunggu LHP-nya,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Inspektur Kota Sungai Penuh, Wira, saat dikonfirmasi Kamis (26/6/2025), memastikan bahwa pihaknya telah menyerahkan LHP tersebut.“Tidak ada menahan-nahan. LHP sudah diserahkan Senin kemarin ke Kejari Sungai Penuh,” tegasnya.
Permintaan LHP tersebut merupakan bagian dari tahapan awal proses hukum. Jika hasil audit mengindikasikan adanya penyimpangan, kasus ini berpotensi naik ke tahap penyidikan dan menyeret pihak-pihak yang terlibat ke meja hijau.
Lalu mampukan Kejari Sungai Penuh mengungkapkan kasus dugaan Korupsi Dana Desa oleh Kades Pelayang Raya?
Kericuhan Warnai Aksi, Diduga Ada Pemukulan
Aksi unjuk rasa sempat diwarnai ketegangan ketika terjadi kericuhan antara massa dan pihak Kejaksaan. Massa menuding salah satu oknum dari Kejari melakukan pemukulan terhadap peserta aksi. Insiden tersebut langsung memicu emosi pengunjuk rasa, namun berhasil diredam oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh terkait dugaan kekerasan yang terjadi selama aksi berlangsung.
Penulis & Reporter : Sulaiman
Editor : Irawan S