Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

TPST Renah Kayu Embun Jadi Solusi Penanganan Sampah Kota Sungai Penuh

06 Oktober 2025 | 18:16 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-07T02:15:38Z

 

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Renah Kayu Embun (RKE) Kota Sungai Penuh.    Senin (6/10/2025)

Sungai Penuh – Pemerintah Kota Sungai Penuh kini menempatkan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Renah Kayu Embun (RKE) sebagai langkah strategis dalam menyelesaikan persoalan persampahan yang selama ini menjadi polemik di “Bumi Sahalun Suhak Saltuh Bdea”.

 

Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH, dinilai berhasil mengambil keputusan tepat dengan memindahkan pengelolaan sampah dari TPST Renah Padang Tinggi (RPT) ke RKE. Pasalnya, kondisi TPST lama di kawasan Km 8 tersebut sudah tidak layak lagi digunakan karena kapasitasnya yang terbatas dan lokasi yang rawan longsor sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan.

 

Aktivis lingkungan Kota Sungai Penuh, Efyarman, menilai langkah pemindahan ini merupakan keputusan bijak. “TPST Renah Kayu Embun adalah solusi tepat untuk menjawab persoalan sampah yang sudah lama menjadi masalah di Kota Sungai Penuh,” ujarnya.

 

Pengolahan Sampah Bernilai Ekonomis


Dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah secara terpadu, Pemerintah Kota Sungai Penuh terus memacu optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) RKE. Pengelolaan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk menjadikan TPST RKE sebagai pusat pengolahan sampah bernilai ekonomis.

 

Sebanyak 36 tenaga pemilah sampah dan 5 operator mesin pengolah mengikuti pelatihan intensif yang diberikan oleh tim teknis dari DLH. Pelatihan ini bertujuan agar para pekerja memiliki keterampilan yang mumpuni dalam memilah dan mengelola sampah sesuai jenis dan karakteristiknya.

 

Saat fokuskerinci.com meninjau langsung lokasi TPST RKE, terlihat para pekerja tengah memilah berbagai jenis sampah. “Sampah organik akan diolah menjadi kompos, sedangkan sampah nonorganik dipilah lagi sesuai nilai ekonomisnya. Sisa sampah yang tidak memiliki nilai jual akan dimusnahkan dengan cara dibakar,” jelas Yunaldi, pengawas di TPST RKE.

 

Fasilitas dan Dukungan Pemerintah

 

Di atas lahan seluas 4,5 hektare, sejumlah mesin pengolah sampah dan alat berat telah beroperasi di lokasi TPST RKE. Pemerintah berencana melengkapi seluruh fasilitas pengolahan dalam waktu dekat serta melanjutkan program pelatihan bagi tenaga pemilah.

 

“Pelatihan akan terus dilaksanakan agar para pekerja benar-benar terampil dan mampu memilah sampah sesuai jenisnya,” ujar Lea Desnifa, ST, MT, mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sungai Penuh.

 

Pemerintah Kota Sungai Penuh berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar upaya penanganan sampah secara terintegrasi ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga.

 

Salah satu tenaga pemilah sampah mengaku bersyukur dengan adanya TPST RKE. “Kami berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Alfin yang sudah menangani masalah sampah di kota ini. Di daerah kami, terutama di Kumun, sudah tidak ada lagi tumpukan sampah. Sekarang lingkungan bersih dan kami juga bisa bekerja untuk menambah penghasilan keluarga,” ungkapnya sambil melanjutkan aktivitas memilah sampah.

 

Penulis dan Reporter : Prengki DS

Editor : Irawan S

×
Berita Terbaru Update